top of page
Search
  • dillmaya

Cara Memulai Bisnis Hidroponik Cabai Rawit yang Menjanjikan

Salah satu komoditi pertanian yang selalu dicari dan keberadaannya juga termasuk komoditi penting adalah cabai rawit. Jika Anda tertarik bergerak dalam bidang ini, ketahui cara memulai bisnis hidroponik cabai rawit yang menjanjikan.


Pastikan Anda melakukan prosedur dan langkah – langkah yang tepat dalam memulai bisnis hidroponik cabai rawit. Jangan sampai Anda salah langkah karena sekali saja Anda mengalami salah langkah, bisa dipastikan Anda akan mengalami kerugian yang tidak sedikit karena modal untuk menjalankan bisnis yang satu ini tidaklah kecil.


Karena itu perhitungan secara presisi sebelum memulai sangatlah penting. Berikut cara memulai bisnis hidroponik cabai rawit yang menjanjikan dan direkomendasikan untuk Anda terapkan. Lets check these out!


Cara Memulai Bisnis Hidroponik Cabai Rawit yang Menjanjikan


1. Pemilihan bibit cabai rawit

Jika Anda masih bertanya apakah bisnis hidroponik menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan, jawabannya pasti iya!


Bisnis hidroponik adalah sebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Salah satu ide menjalankan peluang bisnis yang menjanjikan adalah bisnis cabai rawit hidroponik. Pastikan Anda menyiapkan bibit cabai rawit unggul agar hasilnya memuaskan. Setelah Anda menyiapkan bibit cabai rawit, baru Anda bisa siapkan media tanamnya.


2. Media tanam untuk cabai rawit hidroponik

Setelah bibit unggul cabai rawit Anda siapkan, selanjutnya siapkan media tanam. Anda perlu menggunakan campuran antara arang sekam dan cocopeat serta juga wadah yang akan dijadikan sebagai media tanam.


Wadah ini bisa Anda buat dengan metode yang sangat sederhana. Anda bisa buat dari botol minuman bekas yang sudah tidak terpakai.


Namun jika Anda memang ingin berbisnis hidroponik secara modern dan berkelanjutan, membeli wadah dengan tingkat penyerapan air yang tinggi dan memang khusus digunakan untuk menanam hidroponik sangat dianjurkan. Namun, butuh modal besar untuk memenuhi media tanam semacam itu.


3. Menanam bibit cabai

Pada tahapan menanam bibit cabai ada baiknya Anda melakukannya dengan sangat hati – hati agar bibit cabainya tidak mengalami kerusakan sehingga resiko gagal panen tidak akan terjadi. Anda bisa mencabut bibit cabai dengan sangat perlahan kemudian siram tempat semainya agar tanah menjadi basah dan lebih mudah dicabut untuk menghindari resiko terjadinya kerusakan pada tanaman cabai.


Pemindahan bibit cabai sendiri harus benar – benar bersih dari media semainya. Karena itu jika Anda melakukan pemindahan secara bersamaan dengan media semai maka Anda harus membersihkan area media semai dari bibit yang Anda akan tanam.


Caranya cukup mudah. Anda bersihkan dengan menggunakan air bersih secukupnya agar bibit dan media semai benar – benar dalam kondisi yang terpisah. Selanjutnya Anda bisa letakkan bibit ke media tanam di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.


Proses ini bertujuan agar tanaman cabai dapat beradaptasi dengan lingkungan baru yang terkena sinar matahari secara langsung. Proses ini perlu Anda lakukan dalam kurun waktu 5 sampai dengan 7 hari.


Memang cukup lama prosesnya akan tetapi proses tersebut penting dan tidak boleh ada satu pun yang diskip. Kemudian setelah itu baru tanaman cabai bisa diletakkan pada lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung.


Nah, sekarang cabai rawit sudah tertanam. Setelah cabai rawit tertanam di media tanamnya, Anda juga harus memperhatikan pemeliharaan tanamannya seperti apa, kebutuhan nutrisi dan pemenuhan unsur haranya. Hal tersebut sangat penting untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

69 views0 comments
bottom of page